Komunitas Cinta Anak Pesisir Adakan Pengobatan Gratis

    Komunitas Cinta Anak Pesisir Adakan Pengobatan Gratis

    BELITUNG TIMUR - Komunitas cinta anak pesisir (K'CAP) mengadakan pengobatan gratis di Pulau Bukulimau pada hari Sabtu 26 Februari 2022, acara ini diadakan dalam rangka mengisi kegiatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1443H/2022M.

    Ketua panitia penyelenggara pengobatan gratis Robianto mengatakan, kegiatan pengobatan gratis sebagai bentuk kepedulian sebagai Komunitas cinta anak pesisir (K'Cap) untuk membantu sesama agar tetap peduli dengan kesehatan apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini.

    Sementara itu salah satu tokoh pemuda Pulau Bukulimau yang aktif dalam kegiatan selam atau diving, Ruspandi yang merupakan alumni Fakultas Kelautan Universitas Diponegoro Semarang berharap kegiatan seperti ini perlu diperhatikan dan tentunya butuh dukungan dari berbagai elemen, baik itu masyarakat maupun Pemerintah daerah.

    "Sebagai anak pesisir, harus peduli dengan lingkungan, baik itu manusianya maupun alam. Kita ingin masyarakat dapat hidup sehat dan anak-anak wilayah pesisir akan dapat memberikan sumbangsih positif terhadap pembangunan daerah" ujar Ruspandi yang akrab disapa Fandi.

    Masyarakat pulau Bukulimau terlihat sangat antusias mendatangi tempat pengobatan gratis yang bertempat di kolong rumah H.Lampe. 

    "Merasa sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini dengan keluhan beberapa hari ini sakit kepala, pusing, badan terasa lemas" ujar salah satu warga.

    Komunitas Cinta Anak Pesisir berencana, untuk kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutin ke daerah-daerah pesisir minimal 3(tiga) bulan sekali, khususnya di Pulau Bukulimau ini, karena untuk konsultasi dan berobat ke dokter harus ke Manggar dulu dan itu dbutuhkan waktu.(*/HMF)

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Berikutnya

    Operasi Keselamatan Menumbing 2022 Dimulai,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami