Kesbangpol Belitung Timur Gelar Rapat Sosialisasi Pengutan FPK

BELITUNG TIMUR - Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Belitung Timur menggelar rapat Sosialisasi penguatan FPK yang bertujuan untuk menyusun rencana kerja kedepan serta untuk memperkuat hubungan komonikasi yang berkaitan dengan keberadaan suku etnis yang tergabung dalam Forum Pembauran Kebangsaan.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Belitung Timur Yusmawandi mengatakan, FPK ini dibentuk berdasarka Permendagri nomor 34 tahun 2006, disini diperlukan penguatan dalam hubungan yg baik, perlunya silaturahmi dan komunikasi untuk senantiasa mempererat hubungan suku etnis yang ada di Kabupaten Belitung Timur dalam menjaga keutuhan bangsa melalui wadah FPK.

Baca juga: Minangkabau: Sebuah Budaya yang Kaya akan Tradisi, Nilai, dan Kearifan Lokal

" FPK kita ini adalah wadah dari seluruh paguyuban kesukuan dan etnis yang ada di Belitung Timur, dimana dapat kita ketahui bahwa Kabupaten Belitung Timur ini merupakan daerah yang multi kultur baik agama maupun suku etnis yang berbeda, oleh karenanya pemerintah butuhkan kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara dalam satu kesatuan yang berbeda agama suku dan etnis dibawah naungan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI)" Ujar Yusmawandi.

Baca juga: Kenapa Minangkabau Menganut Sistem Matrilinial?

Lebih lanjut Yusmawandi mengatakan bahwa FPK berdasarkan permendagri 34 thn 2006, juga harus terbentuk ditingkat kecamatan dan desa dengan demikian FPK dapat berdaya guna bersama pemerintah daerah dengan segala aspek yang positif, setiap paguyuban pasti ada membawa seni dan budaya masing-masing.

Baca juga: Tradisi Pernikahan dan Resepsi Penganten Masyarakat Bawean

"Paguyuban adalah merupakan kumpulan dari suku dan etnis yang tentunya dari masing masing punya kesenian dan kebudayaan yang bisa diberdayakan dalam rangka memperkaya Hasanah seni dan budaya kabupaten Belitung Timur dalam menunjang sektor pariwisata.

"Kita sepakati Kabupaten Beltim punya kekuatan dari berbagai suku dan etnis yang ada di lndonesia dalam membangun dan pertukaran budaya sehingga dengan rencana program kerja yang terencana dan terstruktur dapat menjadikan sinergisitas kebersamaan dalam membangun Belitung Timur berkelanjutan" Kata Yusmawandi menegaskan.

Baca juga: Laki-Laki Minang Merantau Karena Tidak Dapat Warisan?

Baca juga: Menelisik Cagar Budaya Melalui Media Baru di Festival Indonesia Bertutur 2022

Sementara itu dikesempatan yang sama ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Belitung Timur Helmi mengatakan, bahwa FPK Belitung Timur sudah berbuat sumbangsih terhadap Daerah kabupaten Belitung Timur, apakah itu berupa kesenian maupun budaya yang telah dipersembahkan pada saat event yang ada di Kabupaten Belitung Timur sebagaimana tahun sebelumnya" kata Helmi dari paguyuban suku Bawean

Dikatakan dari Helmi bahwa FPK sudah mempunyai rencana kerja untuk mempererat hubungan antar suku etnis dengan melakukan saling silaturahmi dari masing-masing suku etnis.

"Rencana kerja kita kedepan tentunya mempererat hubungan satu sama lain suku etnis dengan saling kunjung mengunjungi dengan demikian keharmonisan suku etnis akan tetap terjaga dan berkesinambungan itu utama, kemudian juga rencana kerja kita sebagaimana amanat dari FPK Provinsi untuk segera membentuk FPK tingkat kecamatan dan desa yang bertujuan untuk memudahkan pendataan, kemudian juga kegiatan yang sudah tergenda oleh Kesbngpol, kepada setiap paguyuban untuk mempersiapkan diri untuk siap menampilkan seni budayanya" kata Helmi. (HMF).