Upaya Lertarikan Habitat Penyu, Pokmaswas KOPPEL Beltim Lepas 650 Tukik Penyu

    Upaya Lertarikan Habitat Penyu, Pokmaswas KOPPEL Beltim Lepas 650 Tukik Penyu

    BELTIM - Dalam upaya pestarian habitat penyu, Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Komunitas Pemerhati dan Peduli Ekosistem Laut (KOPPEL) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melepas sebanyak 650 tukik penyu hasil penangkaran, Minggu (1/5/2022).

    Bertempat di Pesisir Pantai Menara Desa Baru Kecamatan Manggar, kegiatan dihadiri langsung oleh ketua dan jajaran pengurus Pokmaswas KOPPEL, Kepala Dinas Pariwisata, serta Sekdin Perikanan Beltim.

    Ketua Pokmaswas KOPPEL Beltim, Usep M Kusmaya berharap dengan pelepasan 650 tukik hasil penangkaran ini, dapat membantu pelestarian penyu.

    "Harapannya kami dapat turut membantu kelestarian penyu, apalagi penyu sekarang masuk dalam hewan yang dilindungi. Besar harapan kami masyarakat lain turut serta menjaga kelestariannya, " ungkap Usep, Minggu (1/5/2022)

    "Terimakasih kami haturkan kepada pak Sekdin Perikanan Beltim, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Beltim yang telah berkenan turut serta melepasliarkan penyu hasil penangkaran Pokmaswas KOPPEL, " tutur Usep.

    Sementara itu Sekdin Perikanan, Mappa Madeng mengapresiasi kegiqtan pelepasan tukik yang digiatkan oleh Pokmaswas KOPPEL Beltim.

    "Kita sangat berterima kasih sekali dengan Pokmaswas Koppel ini, karena mereka salah satu kelompok pengawas masyarakat dibawah binaan Provinsi yang dibawah KKP langsung, " ujar Mappa Madeng.

    Sekalipun berbicara masalah kelautan, kata Madeng, kalau secara kewenangan ini sudah menjadi kewenangan Provinsi. "Namun kalau kami Dinas Perikanan ini bagaimana kita melesatarikan sumberdaya kelautan perikanan. Terutama yang ada di wilayah Belitung Timur ini, " tutup Madeng.

    Senada dengan Madeng, Kadispar Beltim Evi Nardi sangat berharap masyarakat dapat ikut menjaga pelestarian habitat penyu dan menjaga pertumbuhan ekosistem penyu.

    "Harapannya dengan pelepasan tukik ke alam bebas agar habitatnya tetap lestari terjaga, " tandas Evi Nardi. (*/HMF)

    Helmi M. Fadhil

    Helmi M. Fadhil

    Artikel Sebelumnya

    Berbagi Berkah Ramadan, PT Timah Tbk Santuni...

    Artikel Berikutnya

    Beredar Hoax Batal Ibadah Haji Tahun 2022,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami