Rakorcab Partai Demokrat Beltim Menuju Kemanangan Pemilu Serentak Tahun 2024

BELITUNG TIMUR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Belitung Timur melaksanakan Rakorcab se-Kabupaten Belitung Timur (Kab.Beltim) di Aula Gedung Serba Guna A1 Puncak Bukit Samak Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur, sebagaimana dalam ketentuan AD/ART Partai Demokrat dan sebagai tindak lanjut hasil RAPIMNAS Partai Demokrat pada tanggal 14, 15, 16 September di Jakarta, guna memperkuat jaringan organisasi menuju Pemilu serentak Pilpres, Pilkada dan Pileg tahun 2024.

Baca juga: Tony Rosyid: Berebut Anies Baswedan

Pelaksanaan Rakorcab yang dihadiri Bupati Belitung Timur Drs Burhanudin yang membuka mengetuk palu sebagai tanda untuk memulai Rakorcab Partai Demokrat Beltim, dimana dalam rakorcab dihadiri oleh seluruh pengurus DPC dan DPAC serta para kader dan simpatisan Partai Demokrat. Minggu (2/10/2022).

Dalam sambutannya Bupati Belitung Timur Drs Burhanudin mengatakan, Kita berpikir konstruktif untuk membangun Belitung Timur, dimana peran Legeslatif dan Eksekutif merupakan dukungan yang harus bersinergi.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.-3)

"Pada tahun 2004 momentum dari semua partai karena itu kerja-kerja partai sangat penting untuk di legislatif, Eksekutif, Pilpres dalam pesta demokrasi pada 2024. Pesta demokrasi momen ini harus disikapi secara bijak, NKRI harga mati Pancasila sebagai lambang negara yang harus kita junjung tinggi" Ujar Bupati.

Bupati mengatakan pada pelaksanaan pilpres dan Pilkada dan pileg berharap tidak terjadi terpecah belah, memprihatinkan kondisi saat ini berbagai kejadian pada persepak bolaan yang banyak makan korban jiwa.

Baca juga: Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara (Bag.-4)

"Kita jangan terpecah belah, dengan filosofi sapu lidi jika bersatu tidak mudah dipatahkan, Saya sebagai kepala daerah mengucapkan selamat melaksanakan Rakorcab dan semoga akan lebih baik dan sukses, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim Rakorcab kita Buka" Ucap Bupati.

Baca juga: Tony Rosyid: Awas Upaya Sistemik Menunda Pemilu

Suparman ketua PAC Kecamatan Gantung anggota DPRD Belitung Timur dari Partai Demokrat dalam sambutannya mengatakan Partai Demokrat adalah rumah kita tempat bersatu bernaung untuk membangun bersama menuju yang lebih baik lebih kuat meraih kemenangan pada pesta Demokrasi mendatang.

"Partai Demokrat adalah partai besar yang pernah menjadi penguasa dinegri ini, untuk itu pada pesta demokrasi mendatang kita harus menang, AHY Presiden kita, Beltim harus bisa meraih kursi dengan maksimal, minimal 3(tiga) kursi untuk satu fraksi Partai Demokrat" Ujar Suparman penuh semangat. Sementara itu pula Yuslih Ihza SE yang juga mantan Bupati Belitung Timur dan juga pernah menjadi anggota DPRD Babel 2(dua) Priode dan saat ini sudah menjadi kader Partai Demokrat dan siap untuk maju di pemilu legislatif Provinsi Babel dari Dapil (Pulau Belitung) Kab. Beltim dan Kab Belitung Induk.

Baca juga: Tony Rosyid: Berebut Warga NU

"Saya tegaskan disini bahwa saya sudah menjadi kader Partai Demokrat beberapa bulan lalu dengan ditandai kartu tanda anggota dan saya juga sudah pernah menghadap ketua DPW Provinsi dan juga kepada pengurus pusat Partai Demokrat di Jakarta beberapa waktu lalu" Ujar Yuslih dalam sambutannya.

Ketua DPC Partai Demokrat Beltim H.Khairul Efendi SE, dalam arahannya kepada semua kader partai, berbagai macam perlu adanya perubahan dan perbaikan bersama rakyat kita jaya.

"Kedepan kita harus lebih baik lagi dengan sasaran yang hendak kita capai menang pada Pemilu serentak tahun 2024, Pilpres, Pilkada dan Pileg, yang kita sama ketahui saat ini berbagai Isyu strategis nasional maupun lokal, dengan naiknya harga BBM sementara harga minyak dunia menurun dan harga biji timah turun drastis dipasaran" Ujar Khairul Efendi.

Baca juga: Tony Rosyid: Pemilu Ditunda? No Way!

H.Khirul Efendi mantan Bupati Beltim ini dengan tegas mengatakan dampak yang ditimbulkan dari itu tersebut tentunya akan berdampak banyak hal yang akan timbul.

"Dampak dari itu harga bahan pokok, menurunnya daya beli masyarakat, lapangan kerja semakin sempit, bertambahnya pengangguran, ekonomi masyarakat semakin menurun serta kelanjutan pendidikan anak terancam putus, dengan kondisi ini membuat kita semua menjadi sangat prihatin" ujar Khairul Efendi.(HMF).

Jurnalis: Helmi M Fadhil (HMF)